Belajar Bahasa Jepang (Lafal/Ucapan, susunan kalimat dan Partikel)

Okaeri Minna, di postingan ini saya akan melanjutkan postingan dari Belajar Bahasa Jepang, dan sekarang part 2 *ciee pake part segala* :D yaitu mengenai. lafal/ucapan. susunan kalimat dan partikel :)), tanpa basa-basi baso tahu, langsung saja


Lafal dan Ucapan Bahasa Jepang

Bahasa Jepang mempunyai 5 huruf vocal yaitu, A, I, U, E, dan O. Huruf-huruf vocal tersebut diucapkan dengan jelas, sama pengucaannya seperti dalam bahasa Indonesia. Jepang tidak mempunyai huruf konsonan yang dapat berdiri sendiri (pengecualian huruf “n”). Setiap huruf jepang (selain huruf vocal yang dapat sendiri) merupakan gabungan dari huruf konsonan-vokal, seperti ka, ki, ku, ke, ko dll.

Huruf “u” di belakang kalimat tidak perlu dilafalkan.
  Contoh: "Watashiwa Triadi Desu <--- Desu Dibaca des
               "Ohayou Gozaimasu <---- Gozaimasu dibaca Gozaimas

• Huruf “n” mempunyai beberapa pengucapan, yaitu “n”, “ng” dan “m”.
  Contoh: "konnichi wa” dibaca “konnichi wa”.
              “sumimasen” dibaca “sumimaseng”.
              “konban wa” dibaca “kombang wa”. 

• Hati-hati dengan bunyi panjang!!! Bunyi panjang dalam bahasa Jepang dapat merubah arti.
  Contoh: Ojisan (paman)  →      Ojiisan (kakek)
               Obasan (bibi)    →      Obaasan (nenek) 
               Kawaii (lucu)    →       Kawai (Mengerikan) :o

Susunan Kalimat

Dalam Susunannya, susunan kalimat bahasa jepang, sangat berbeda dengan susunan bahasa indo atau bahasa inggris, jika dalam basaha indo dan inggris pola susunan kalimatnya seperti "Subjek→Predikat→Objek"  lalu dalam dalam bahasa jepang pola kalimatnya Subjek→objek→predikat (hmm berbeda kan). Contoh

1. I | learn | Japanese (saya  | belajar | Jepang) (subjek | predikat | objek)
2 Watashi wa | Nihongo o | benkyoo shimasu ( Saya | Jepang | Belajar) (subjek | Objek | predikat)

"..........." hm memang membingungkan..dan agak rumit,,,tapi kalo udah biasa justru mudah lho :o

Partikel Bahasa Jepang
 
Partikel atau kata Bantu merupakan bagian yang sangat penting dalam pembentukan kalimat bahasa Jepang. Fungsi dari partikel adalah sebagai konektor atau penghubung kata satu dengan kata lainnya. Banyak dari partikel yang tidak ada padananya dalam bahasa Indonesia, sehingga agak sedikit merepotkan bagi orang yang baru belajar bahasa Jepang. 

Contoh partikel bahasa Jepang yaitu, partikel “wa” , "Desu", dan “o”. 

Partikel "wa" tidak mempunyai arti, namun berfungsi sebagai penanda subjek. Maksudnya adalah kata sebelum partikel wa adalah subjek dari kalimat tersebut.

Partikel "Desu" pada kalimat di atas digunakan sebagai penanda berakhirnya satu kalimat dan menunjukan kalimat yang sopan atau santun.

Sedangkan partikel "o" merupakan partikel penanda objek. Maksudnya adalah kata sebelum partikel "o" merupkan objek dari kata kerja.

yosh...postingan cukup samapi disini,,,hope you guys enjoy it :D jaa ne
 

Penulis : Triadi_XVII ~ Sebuah blog yang menyediakan berbagai macam informasi

Artikel Belajar Bahasa Jepang (Lafal/Ucapan, susunan kalimat dan Partikel) ini dipublish oleh Triadi_XVII pada hari Kamis, 20 Desember 2012. Semoga artikel ini dapat bermanfaat.Terimakasih atas kunjungan Anda silahkan tinggalkan komentar.sudah ada 0 komentar: di postingan Belajar Bahasa Jepang (Lafal/Ucapan, susunan kalimat dan Partikel)
 

0 komentar:

Posting Komentar